Selasa, 18 Juni 2013

PERBEDAAN SOUR DAN ACID GAS



Saya pernah membaca teori, khususnya engineering yang bergerak di bidang Oil & Gas. Saya sudah baca teori ini 3 tahun dalam kuliah saya. mungkin saya dapat membagi ilmu sedikit.


Salah satu hal yang membingungkan saya pada saat awal2 belajar di bidang adalah perbedaan antara Sour Gas dan Acid gas. Apa sih beda keduanya? Apakah salah kalau saya suka terbolak-balik menggunakan kedua terminologi ini?
Well, sesudah bertanya pada beberapa orang, dan sesudah browsing kesana kemari, akhirnya saya tahu peprbedaan keduanya. Sour Gas is adalah gas yang mengandung H2S dalam jumlah yang cukup signifikan. Istilah ini umumnya digunakan di industri gas alam. Gas alam yang mengandung H2S dalam jumlah yang signifikan disebut Sour Gas.

604px-Hydrogen-sulfide-3D-vdW Salah satu institusi menetapkan signifikan itu adalah sebesar 100 ppm-v H2S , sementara agency / lembaga lain menetapkan hingga serendah 24 ppm-v.

Dalam Industri pengolahan gas bahkan lebih tidak ada kesepakatan lagi. Definisi signifikan bisa berbeda dari satu perusahan, satu sumur, satu plant, dengan perusahaan, sumur, dan plant lain, bergantung mereka jual.  Contohnya, katakanlah ada satu perusahaan yang ingin menjual gas dengan kualitas kandungan H2S kurang dari 4 ppm-v. Bukan kah artinya bahwa semua gas dari sumur yang memiliki kandungan H2S lebih dari 4 ppm-v harusnya disebut sebagai Sour Gas?? Seharusnya demikian bukan?? Sehingga bila mereka menemukan sumur gas yang memiliki cadangan gas dengan kandungan H2S lebih dari 4 ppm-v, mereka harus mengolahnya dulu. Sebelum pengolahan, gas ini seharusnya disebut Sour Gas.  Perusahaan lain ada yang menjual gas dengan kandungan H2S lebih dari 4ppm-v. Salah satu yang pernah saya tahu hingga 8 ppm-v. Akan tetapi, dalam dua proyek gas yang saya terlibat di dalamnya, keduanya menetapkan kualitas gas yang akan dijual tidak boleh mengandung H2S lebih dari 4 ppm-v.


Intinya adalah: Untuk menentukan apakah gas itu termasuk sour ataukah tidak, tidak ada definisi jelas seberapa besar H2S yang “signifikan” itu .

Lantas, kenapa disebut Sour Gas? Gas Kecut?? Sebenarnya saya tidak tahu pasti. Yang jelas saya tahu adalah H2S sedikit larut dalam air. Setelah terlarut, H2S akan terdisosiasi menjadi pasangan kation-anion H+ dan HS-. Mungkin, larutan yang menagandung ion-ion ini terasa kecut. (Mungkin, saya tidak tahu pasti. Saya tidak pernah minum air dengan kandungan anion HS. yang jelas, kandungan H+ menyebabkan air terasa kecut)....
Kemungkinan alasan lain adalah H2S bila terbakar akan menghasilkan SO3 dan SO2 . Selanjutnya, bila SO3 dan SO2 bertemu dengan air, H2SO4 and H2SO3 akan terbentuk.  Dan air yang mengandung H2SO4 dan H2SO3 tentunya akan terasa kecut,,, Saat mata anda secara tidak sengaja terkena gas yang mengandung SO2 / SO3 , the SO2 dan SO3  akan bereaksi dengan air di mata anda (Ya, mata anda selalu basah/berair, bahkan meskipun anda tidak menangis). Dan selanjutnya, akan terbentuk H2SO4 akibat pertemuan kedua/ketiga komponen tersebut. Anda akan mengalami iritasi mata, dan mata anda akan berair, seperti menangis… Saya yakin anda pernah mengalaminya. Misalnya bila mata anda terkena asap knalpot motor yang tidak pernah diservice. Atau saat mata anda terkena asap kompor yang pembakarannya tidak sempurna (khususnya kompokr minyak tanah atau tungku yang menggunakan kayu bakar),,, Intinya,  H2S terbakar mebentuk senyawa yang bila terkena air akan menghasilkan larutan yang terasa kecut. Menurut saya (catat: MENURUT SAYA, berarti belum tentu benar 100%), Itulah alasan  mengapa gas alam yang memiliki kandungan H2S signifikan disebut Sour Gas.
Itu tentang sour gas. Bagaimana dengan Acid Gas?? Acid Gas adalah gas alam (atau campuran gas apapun) yang mengandung gas yang bersifat asam dalam jumlah yang signifikan. Lantas apa itu “gas yang bersifat asam”? Well, yang paling umum diketahui adalah CO2 and H2S. Sekali lagi kita bertemu dengan H2S :)

Dan mengapa ia disebut Acid Gas?? Sekali lagi, H2S terlarut dalam air (meskipun jumlahnya sedikit). Selanjutnya, ia akan terdisosiasi menjadi H+ dan HS-... Hal yang sama terjadi pada CO2. Dalam air, CO2 sedikit terlarut. Bahkan ia bereaksi dengan air membentuk H2CO3  yang selanjutnya terdisosiasi menjadi H+ dan CO3(2-) dan HCO3-. Tentu saja reaksi ini berlangsung lambat. Tapi intinya begitu lah…

Sebagai akibatnya, kita memiliki kation H+ here. Dan sudah umum dipahami bahwa air atau larutan yang menagandung lebih banyak ion H+ daripada ion OH- disebut larutan asam, alias larutan Acid. Dan itulah alasannya menurut saya (Sekali lagi: Menurut Saya, bisa jadi saya salah!) mengapa kita menyebut gas yang memiliki kandungan CO2 dan H2S yang siginifikan disebut sebagai Acid Gas.
Apakah kita salah kalau terbolak-balik dalam menggunakan kedua terminologi ini

Sour Gas adalah campuran gas (gas alam) yang memiliki kandungan H2S dalam jumlah yang signifikan.

Acid Gas adalah campuran gas (gas alamB) yang memiliki kandungan Gas yang bersifat asam dalam jumlah yang signifikan; dalam banyak kasus, yang dimaksud Gas yang bersifat asam antara lain adalah CO2 dan H2S.


Melihat definisi di atas, Sour Gas dan Acid Gas tampak tidak terlalu berbeda. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Sour Gas sudah pasti Acid Gas. Acid Gas terkadang bisa juga merupakan Sour Gas (tapi tidak selalu demikian, bergantung dari ada atau tidaknya kandungan H2S dalam Acid Gas tersebut).


Dengan demikian, terkadang kita bisa menggunakan kedua terminologi ini secara terbolak balik. Bahkan saya pribadi, saat awal-awal bekerja di bidang rekayasa proses, saya sering terbolak-balik menggunakan kedua terminologi ini.

Selanjutnya, saya ingin memberikan contoh bagaimana menggunakan kedua terminologi secara konsisten

0 komentar:

Posting Komentar